Saturday, February 4, 2012

Radioku, mengudaralah!

Radioku, mengudaralah!

Hai teman, sekarang blog ini punya streaming radio baru. Lihat sidebar sebelah kanan, jika merasa annoying, matikan saja. Mungkin, diawal ini aku hanya memutarkan playlist lagu untuk kalian, tapi kedepannya, aku akan mengudara. Nantikan suaraku teman!

Senandung hati,


Kidung.

Friday, February 3, 2012

Aku Pendusta

Hari ini aku mendustainya, Erlan. Bukan maksudku untuk mengelabuinya, sama sekali tidak. Dan ketika aku menjawab dengan kejujuran, dia masih setengah percaya. Salahkah aku? Ya, aku salah. Aku pendusta. Bukan, ini bukan aku. Ini hanya topengku. Kejujuranku yang tertunda, membuat aku galau setengah mati. Bagaimana tidak, bahkan ketika jujur pun aku tidak bisa dipercaya. Menetes air mataku dalam bisu. Berusaha melihat cahaya dalam kebutaan. Maafkan aku Erlan. Hanya itu yang bisa kuungkapkan.

Senandung hati,


Kidung.

Cheers, Hans

Aku ingin memotretmu, cheers!
Hans, aku ingin sekali memotretmu. Membingkai wajahmu selalu di hatiku.

Senandung hati,


Kidung.

Hei Hans!

Dear Hans,

Kamu siapa? Berani-beraninya menghantuiku pikiranku setiap waktu. Ingin sekali kubunuh kau dari otakku, sayang, aku tak mampu. Hei Hans! Aku belum lama mengenalmu. Tapi, taukah kau, saat ini kurindu. Terpisah oleh jarak dan ruang waktu, aku ingin bertemu denganmu.

Hei Hans! Bisakah kau menyanyikan lagu dengan syahdu untukku? Bahkan, disaat mata ini ingin tertutup, hanya namamu yang bersenandung di hatiku. Kau bagaikan shabu yang membuatku candu. Kau bagai madu yang membuatku merasakan manis walau pilu.

Senandung hati,


Kidung

Say Hi!

Say Hi!

Halo, aku Kidung (bukan nama asli). Kidung. Tapi, jangan panggil aku dengan 'Dung' bahkan 'Idung', pokoknya harus lengkap K-I-D-U-N-G. Sejuk aja rasanya denger nama Kidung. Nyanyian. Perasaan. Sentuhan.

Kenapa blog ini namanya 'Hari esok masih panjang'? Kenapa gak 'Kidung' aja?

Karena aku ingin selalu bersyukur atas hidupku. Aku masih diberikan nafas hingga saat ini. Aku masih memiliki kedua telinga, kedua mata, satu hidung, dan satu mulut yang diciptakan begitu sempurna oleh Sang Maha Kuasa. Oleh karena itu, aku optimis hari esok masih panjang. Aku dan kamu harus berusaha, berdoa, dan bersyukur untuk segalan-galanya yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita semua.

Senandung hati,


Kidung.