Friday, February 3, 2012

Hei Hans!

Dear Hans,

Kamu siapa? Berani-beraninya menghantuiku pikiranku setiap waktu. Ingin sekali kubunuh kau dari otakku, sayang, aku tak mampu. Hei Hans! Aku belum lama mengenalmu. Tapi, taukah kau, saat ini kurindu. Terpisah oleh jarak dan ruang waktu, aku ingin bertemu denganmu.

Hei Hans! Bisakah kau menyanyikan lagu dengan syahdu untukku? Bahkan, disaat mata ini ingin tertutup, hanya namamu yang bersenandung di hatiku. Kau bagaikan shabu yang membuatku candu. Kau bagai madu yang membuatku merasakan manis walau pilu.

Senandung hati,


Kidung

No comments:

Post a Comment